[Review] Confess


Judul: Confess (Pengakuan)
Penulis: Colleen Hoover
Alih bahasa: Ariyantri Eddy Tarman
Desain sampul: Iwan Mangopang
Terbit: Mei 2016
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 376 hlm
ISBN: 978-602-03-2801-0
Keterangan: Novel Terjemahan

BLURB

Pada umur 21 tahun, Auburn Reed sudah kehilangan segalanya. Ingin memperjuangkan kembali hidupnya yang berantakan, Auburn pun menetapkan tujuan agar tak menyisakan ruang bagi kesalahan. Namun ketika masuk ke galeri seni di Dallas untuk mencari pekerjaan, Ia malah jatuh hati pada sang seniman misterius, Owen Gentry.

Sekali ini saja, Auburn mengambil kesempatan dengan menyerahkan hatinya, hanya untuk mengetahui Owen menyembunyikan rahasia besar; masa lalu yang mengancam akan menenggelamkan seluruh usaha Auburn selama ini.

Demi menyelamatkan hubungan mereka, Owen hanya perlu mengaku. Namun, pengakuan tak selalu lebih baik, terutama jika kenyataan hanya akan menyakiti lebih banyak pihak. 



REVIEW
Aku takut aku tidak akan pernah berhenti membandingkan hidupku tanpanya dengan hidupku ketika aku bersamanya.
Sudah lima tahun sejak Auburn Mason Reed kehilangan segalanya. Sudah lima tahun juga sejak Adam--pacar pertamanya--meninggal dunia dan kini gadis itu memutuskan pindah dari Portland ke Dallas--yang hawanya cukup panas. Ia sama sekali tidak menyukai keputusannya untuk pindah itu. Dan sebenarnya ia juga sangat membenci semua keputusan yang telah ia ambil di dalam hidupnya.

Di tempat barunya ini, Auburn membutuhkan banyak uang untuk membayar pengacara. Namun ia bahkan belum mempunyai pelanggan tetap di salon. Bekerja di satu tempat itu saja tidak akan cukup untuk membayar pengacara. Namun seperti keajaiban, ketika ia sedang berjalan pulang, ia menemukan pengumuman BUTUH PEGAWAI di sebuah tempat bernama Confess.

Gedung itu, di bagian depannya ditutupi oleh potongan kertas kecil berbagai bentuk dan ukuran yang di tempel di jendela. Potongan kertas itu dicoreti kata-kata dan frasa dari tulisan tangan yang berbeda-beda. Membaca tulisan-tulisan di gedung itu membuat Auburn merasa hidupnya tidaklah seburuk yang ia bayangkan.
"Apa kau datang untuk menyelamatkanku?" tanya pria itu, menarik perhatianku untuk kembali ke matanya. 
Owen Mason Reed, atau disingkat OMG adalah pemilik gedung itu. Ia membutuhkan pegawai darurat untuk pameran seninya. Namun ia baru saja dicampakkan pacarnya, yang juga adalah pegawainya. Pertemuannya dengan Auburn di saat kritis benar-benar tidak terduga. Owen bahkan tidak pernah menyangka bisa bertemu dengan Auburn lagi.
"Terlibat apa aku sekarang?" gumamku.
"Ke dalam sesuatu yang tidak akan kautinggalkan," kata pria itu.
Sebelumnya saya sudah membaca Hopeless. Di novel itu banyak twist tak terduga dan unsur psikologis yang dalam. Dan ketika Confess diterjemahkan, covernya yang manis menarik perhatian saya.

Covernya berwarna dominan ungu lembut dengan campuran warna lain lalu ada awan-awan transparan yang mengelilingi dua tangan yang saling menggenggam sepertinya menyiratkan dua orang yang saling menguatkan di tengah harapan mereka yang mungkin saja hanyalah harapan kosong. Suka sekali melihat cover versi Indonesia ini.

Novel ini bercerita tentang Auburn yang putus asa pada hidupnya, namun ada satu hal yang ingin diraihnya dan hanya satu hal itulah yang membuatnya terus hidup selama lima tahun ini. Lalu ketika ia ingin memperjuangkan hal itu, tiba-tiba saja kedatangan Owen membuat hidupnya lebih berwarna sekaligus membuatnya harus memilih lagi. Tapi tidak mungkin baginya memilih Owen sementara Owen sendiri terlibat kasus narkoba. Namun tidak mungkin pula baginya menjauhi Owen, sementara Owen-lah yang membuatnya merasa lebih percaya diri.
Ada rahasia yang seharusnya tidak pernah dibuat menjadi pengakuan. -- hlm 43
Bukan hanya kasus Owen yang menghalangi mereka, namun Trey--kakak Adam terus mengawasi Auburn 24 jam penuh. Trey menyukai Auburn dan ingin menyingkarkan Owen. Namun berbeda dengan Owen, Trey memiliki sebuah cara agar Auburn mendapatkan apa yang benar-benar diinginkannya.

Awalnya saya pikir novel ini lebih ringan dari Hopeless. Namun, semakin lama cabang-cabang antara Auburn, Owen dan Trey terbuka dan ternyata itu tidak seringan yang saya pikirkan. Bagaimana bisa seorang gadis 21 tahun, ternyata adalah...

Twist yang terlalu mengagetkan. Lalu hubungan Auburn dengan Owen juga memiliki twist yang cukup ribet. Alasan Owen mengembangkan bakat lukisnya ternyata berawal dari Auburn. Namun saat itu, Owen belum pernah berbicara sepatah kata pun pada Auburn. Owen hanya memerhatikan Auburn dari kejauhan.

Hubungan antar tokoh itu diperlihatkan secara rapi oleh penulis, hingga pada akhirnya cerita itu menjadi jelas dan lagi-lagi Colleen Hoover membawa sedikit unsur psikologis di dalamnya. Novel yang dibawakan dengan ringan namun juga sangat dalam.
Sayangnya, kalau memang ini takdir, kami akan ditempatkan bersama dalam situasi yang berbeda dengan pemilihan waktu yang lebih baik. -- hlm 371
Dan aku berharap, demi kebaikan gadis itu, bahwa Adam benar. Aku harap gadis itu punya takdir kedua. -- hlm 372

Posting Komentar

0 Komentar