[Review] Haute Heart

Judul: Haute Heart
Penulis: Regina Alexandra
Tebal: 256 halaman
Terbit: Juni 2015
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-031-474-7
Keterangan: Metropop, Romance

BLURB

Sukses sebagai sous chef di restoran Prancis ternama ternyata tidak menjadi jaminan sukses dalam hubungan asmara. Bosan diabaikan dan tidak mau lagi mendapat janjijanji palsu, Diandra memutuskan hubungan dengan Edgar. Walau Edgar berusaha memohon, Diandra berkeras tidak mau kembali padanya. Apalagi di saat seperti itu muncul pria tampan yang menjadi chef kepala di restoran tempat Diandra bekerja, Aloys.
Aloys yang ramah dan tampan berbeda 180 derajat dengan Edgar yang pendiam dan eksentrik. Kehadiran Aloys membuat Diandra yang tenang sehingga menjadi penuh warna dan... drama.
Jika Diandra memilih Aloys, ia akan mempertaruhkan kariernya. Jika ia memilih Edgar, ia harus memikirkan segala perbedaan di antara mereka berdua. Diandra berusaha berkonsentrasi pada karier, namun ternyata drama percintaannya memengaruhi kariernya, dan memaksa Diandra membuat keputusan.


REVIEW

Cerita dimulai dari kekesalan Diandra pada Edgar yang tidak juga membalas BBM-nya. Lalu akhirnya Diandra yang kesal menyusul ke apartemen Edgar dengan membawa serenceng kunci apartemen, yang memang Edgar memberikan salinan kuncinya pada Diandra. Setelah kebingungan mencari Edgar, akhirnya Diandra menemukan laki-laki itu tengah memakai headphone dan wajah laki-laki itu berkutat dengan monitor. Edgar ternyata adalah seorang desainer di Art+ dan memang memilih bekerja di rumah.

Edgar yang melihat kekasihnya tersebut datang dengan wajah cemberut meminta maaf, berkata ia bahkan lupa hari dan waktu. Namun sepertinya Diandra sedang tidak ingin mendengarkan penjelasan apa pun Edgar, karena laki-laki itu lupa hari ulang tahunnya! Akhirnya kedua orang itu pun putus.

Di satu sisi, Diandra bekerja sebagai chef di salah satu restoran ternama di Jakarta. Diandra berhasil melupakan Edgar karena kesibukannya di restoran tersebut. Namun, tak lama setelah ia bertekad untuk tidak berpacaran, chef baru di restoran itu malah membuat hati dan karirnya terombang-ambing.

***

Novel ini disajikan dengan mengalir dan memperlihatkan temperamen Diandra yang begitu berapi-api. Kadang Diandra begitu kesalnya karena dicueki sang pacar, lalu ceria dan bersemangat ketika memasak. Di dalam novel ini juga disajikan beberapa resep masakan Prancis, dan deskripsi tempat yang menarik. 

Saya suka dengan penulis yang membawakan cerita ini begitu mengalir. Juga kedatangan chef baru dari Prancis bernama Aloys yang mengoyahkan keteguhan Diandra. Lalu juga ketika Diandra sedang terpuruk-terpuruknya, datanglah Sekar sebagai penyelamat.

Namun, ada beberapa bagian yang terlompat-lompat dituliskan, seperti bagaimana perasaan dan keadaan Diandra setelah Edgar mengabaikan ulang tahunnya. Di bagian itu penulis malah langsung saja men-skip saja dengan acara lain di restoran. Awalnya saya mengira itu acara ulang tahun Diandra, tapi ternyata itu acara perpisahan dengan chef senior di restorannya. Rasanya aneh saja ketika bagian yang cukup galau itu malah tidak diberi deskripsi lanjutan.

Kemudian saat Aloys dan Malika datang, konflik mereka dengan Diandra seperti hanya angin lalu saja, sampai-sampai tidak diperlihatkan lagi apa, kenapa dan bagaimana sebenarnya mereka ini di akhir. Dan satu lagi, penulis juga tidak menjelaskan kenapa Pak Joko tidak pernah menaikkan jabatan Diandra.

Walaupun begitu, novel ini cukup seru, mengingat Diandra yang adalah seorang cewek pantang galau karena pacar. Dengan menghilangkan kegalauannya tersebut, Diandra berhasil melangkah ke tingkatan yang lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar