Judul: Dae-Ho's Delivery Service
Penulis: Pretty Angelia
Editor: Cicilia Prima
Desainer kover: Margaretta Devi & Ivana PD
Ilustrator isi: Mico Prasetya
Penata isi: Yusuf Pramono
Tebal: 226 halaman
Terbit: September 2015
Penerbit: Grasindo
ISBN: 978-602-375-164-8
Keterangan: PSA3


B L U R B

Han Dae-Ho memutuskan tinggal sendiri di Seoul setelah ia mengetahui bahwa ia bukanlah anak kandung dari kedua orang tua yang ia sayangi.

Dua bulan setelah menetap di Seoul, Dae-Ho mendapatkan pekerjaan sebagai pengantar surat. Dae-Ho akhirnya tahu ia bukanlah pengantar surat biasa.

Choi Hyun-Ki, bosnya, menyuruhnya menjamin bahwa si penerima surat membaca surat itu.

Karena surat-surat itu adalah surat yang tidak pernah disangka akan didapatkan si penerima....

R E V I E W

Dae-Ho kabur dari rumah setelah mengetahui ia bukanlah anak kandung. Ia ingin menenangkan diri terlebih dahulu sebelum memutuskan akan berbuat apa. Ia bahkan belum memiliki rencana untuk kuliah dimana. Meskipun begitu, Dae-Ho tidak bisa diam. Ia yang memiliki hobi berjalan-jalan mencari-cari pekerjaan lewat internet dan menemukan satu lowongan yang sesuai dengan hobinya.

Wings Express. lowongan dari perusahaan surat itu menarik perhatian Dae-Ho. Tak lama setelah mengirim lamarannya ke perusahaan tersebut, Dae-Ho dihubungi oleh dan diwawancara lalu diterima. Ternyata setelah menemukan tempat yang dimaksud, tempat itu bukanlah perusahaan besar seperti dalam bayangan Dae-Ho. Wings Express itu terletak di sebuah bangunan rumah mewah yang ditandai dengan terpal yang bertuliskan nama tempat itu.

Awalnya Dae-Ho ingin kabur dari tempat itu karena tempat itu tidak seperti tempat bekerja lainnya. Hanya Dae-Ho dan Choi Hyun-Ki--kakek pemilik rumah tersebut--yang ada di sana. Namun tidak jadi karena ketika wawancara selesai, Dae-Ho langsung diterima. Choi Hyun-Ki bahkan mengatakan dari banyak orang yang mendaftar, hanya Dae-Ho seorang yang ia terima.

Wings Express itu adalah proyek pribadi Choi Hyun-Ki yang ingin mengantarkan pesan sekaligus menyelesaikan masalah dari para pengirim pesan dengan penerima pesan. Karena itu Choi Hyun-Ki sangat pilih-pilih terhadap calon kurirnya. Setelah Dae-Ho bergabung dalam proyek itu, Wings Express berganti nama menjadi Dae-Ho's Delivery Service.

R E V I E W 

Kau tahu mengapa banyak orang yang memilih tidak menyelesaikan masalahnya? Karena mereka lari dari kenyataan.
Dae-Ho's Delivery Service mengantarkan surat dan sekaligus memecahkan masalah antara si pengirim dengan penerima surat. Dan ada yang unik dari tugas Dae-Ho, yaitu memastikan si penerima membaca surat tersebut. Tapi kebanyakan Dae-Ho-lah yang jadinya membacakan surat itu pada penerima surat, karena surat-surat yang dibawa Dae-Ho terbilang berat untuk dibaca seorang diri.

Tugas perdana Dae-Ho dimulai dari surat Lee Bon-Hwa untuk Im Chung-Ae. Tugas pertama Dae-Ho itu mengagetkan, pasalnya surat tersebut berisi kata-kata kasar yang membuat Dae-Ho malah disiram air dari botol mineral sebagai balasan untuk isi surat tersebut. Lalu setelahnya, Dae-Ho takut-takut ketika akan menyampaikan pesan kedua.

Secara tak langsung, ketika mengantarkan surat-surat yang kebanyakan berisi pahitnya masa lalu itu, Dae-Ho mengingat-ingat keluarganya. Bagaimana kepahitan yang ia rasakan membawanya pada kebingungan tersendiri, yang akhirnya membawa Dae-Ho pergi dari rumah. Namun masalah yang dihadapi Dae-Ho itulah yang membuatnya bisa memecahkan masalah dari surat-surat tersebut. Salah satunya tentang surat untuk Nicholas temannya Baek Man-Young. Ketika ayah Baek Man-Young yang adalah dokter hewan menyembunyikan tentang kondisi sebenarnya Nicholas--anjing sekaligus teman setia Man-Young--pada Man-Young. Dae-Ho yang tahu rasa tidak enaknya dibohongi bertahun-tahun lalu membocorkan tentang Nicholas yang mungkin tidak lama lagi hidupnya karena kena rabies pada Man-Young. Awalnya Man-Young menangis, namun karena melihat kesedihan anaknya, ayah Man-Young pun bersikap tegas untuk kebahagiaan keluarganya dan Man-Young pun tidak lagi merasa kesepian.
Baginya, meski kebohongan dilakukan demi kebaikan, kebohongan tetaplah kebohongan. Kebohongan akan membuat pedih hati yang dibohongi. -- hlm 70

Saya suka sekali dengan konsep surat seperti ini. Mirip seperti kumpulan cerpen yang dihubungkan oleh satu tokoh utama. Dan surat-surat itu nanti mengantarkan kita pada asal usul sebenarnya Dae-Ho. Saya sedih membaca surat untuk Dae-Ho itu. Tidak menyangka Dae-Ho lahir dari keadaan yang rumit. Namun, syukurnya pengalaman Dae-Ho di Dae-Ho's Delivery Service itu membantu Dae-Ho untuk menerima kenyataan.
Kenyataan memang menyakitkan untuk diketahui, Dae-Ho. Namun kenyataan membuat kita lebih manusiawi dan peduli pada diri sendiri, lalu kau pun jadi peduli dengan orang lain. -- hlm 210
Novel ini juga berkesan buat saya karena ada tiga surat yang membuat saya menangis. Saya bukan tipe orang yang gampang menangis saat membaca buku dan penulis berhasil membuat saya terharu dan sedih saat membaca ungkapan hati dalam surat-surat itu. Ketiga surat itu ada di bab Teman Terbaik, Pertemuan Sendu, Rahasia Setahun.

Secara umum, novel ini cocok dibaca bagi penyuka novel yang menginspirasi.

Sementara Dae-Ho paham, penyesalan hanya akan hilang jika seseorang yang menyesal itu memaafkan dirinya sendiri. -- hlm 147