Judul: Giselle
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Clara Canceriana
Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan
Penyunting: Prisca Primasari
Penyelaras Aksara: Titish A.K.
Desainer Sampul: Pola
Penata Sampul: @teguhra
Tebal: 400 halaman
Terbit: Maret 2019
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-52972-9-8
Keterangan: Misteri, Balet

B L U R B


Lima belas tahun yang lalu, prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle" ditampilkan. "Giselle" pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.

Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle" diputuskan untuk ditampilkan kembali.

Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukkan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.

Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?

R E V I E W
Dalam dunia balet, bisa dikatakan sudah menjadi nasib balerina untuk merasa iri pada balerina lain, dan merasa rendah diri.
Pementasan "Giselle" dibuka kembali. Tidak ada yang menyangka pementasan itu akan dibuka setelah lima belas tahun disegel di Tokyo Grand Ballet Theathe. Penyebab pasti repertoar "Giselle" disegel simpang siur, membicarakan tentang tragedi "Giselle" itu pun tidak diperbolehkan. 

Kisaragi Kanon, bagian dari kuartet--empat bersahabat--mendapatkan peran Myrtha. Kanon senang sekali karena Myrtha termasuk peran yang banyak mendapatkan sorotan dalam pementasan "Giselle". Namun yang mengejutkan, Sonomura Yukiko--juga anggota kuartet--malah tiba-tiba membenci Kanon. Padahal sebelumnya pertemanan mereka baik-baik saja. Dan itu masih di awal persiapan pementasan.

Belum lagi, arwah Mayumi tiba-tiba terlihat. Bahkan arwah prima ballerina itu pun menghantui orang-orang besar di Tokyo Grand Ballet Theathe dan menimbulkan korban jiwa. Seolah berkata: menarilah bersamaku hingga mati....

*** 

Sebelumnya terima kasih pada Penerbit Haru sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk menjadi host blog tour Giselle ini. Saya penasaran sekali dengan Giselle karena sebelumnya pernah membaca novel lain yang referensinya juga balet "Giselle". Terlebih buku ini ditulis oleh Akiyoshi Rikako, yang tulisannya penuh twist. Saya akhirnya mendapat sedikit gambaran seperti apa balet "Giselle" itu.
"Apakah ada peran minor dalam kehidupan kita yang sesungguhnya? Tidak selayaknya ada. Semua orang menjalani kehidupan masing-masing dengan memegang peranan besar. Panggung pun sama seperti itu." 
Balet "Giselle" bercerita tentang gadis desa yang jatuh cinta pada seorang petani, namun petani itu ternyata adalah bangsawan yang menyamar. Di sisi lain, bangsawan tersebut sudah bertunangan dengan seorang putri raja. Ketika mengetahui kalau petani yang dicintainya telah membohonginya, Giselle pun bersikeras kalau laki-laki itu pasti tidak bohong. Namun tetap saja, fakta adalah fakta. Lalu Giselle yang depresi menari sampai mati.... Kemudian ada para arwah yang dinamakan The Willis dan willis, dan peran penting lainnya si ratu pendendam bernama Myrtha.

Berbeda dengan novel lain karya Akiyoshi Rikako, novel Giselle ini lebih nyaman dibaca pelan-pelan. Saya yang biasanya hanya perlu waktu dua hari untuk membaca novel beliau, khusus Giselle malah memakan waktu seminggu. Bukan karena tidak seru, tapi pemahaman tentang seni balet dan alurnya memang alur pelan. Nuansa dari Giselle ini sendiri pun bisa dibilang indah. Penulis berhasil membuat novel yang tidak hanya fokus di alur, tapi juga feel tentang seni. Karena itu saya menobatkan Giselle sebagai novel yang paling saya sukai dari novel-novel lain Akiyoshi Rikako.
"Jika dilihat sekilas, panggung adalah seekor ikan raksasa. Tapi kalau dilihat dari dekat, ada puluhan ikan berwujud penari yang berkumpul. Semua berusaha keras menggerakkan tangan dan tungkai, juga ekor dan sirip masing-masing...." -- hlm 63
"Tidak ada kata benar atau salah dalam interpetasi. Selama memiliki dasar yang kuat mengapa jatuh pada kesimpulan itu, pada dasarnya kalian bebas berpendapat." -- hlm 77
Untuk misterinya sendiri, ada rahasia-rahasia yang berkumpul di belakang balet Giselle yang disegel. Pembawaan konfliknya khas Akiyoshi, kumpulan orang-orang egois yang mengutamakan keinginannya masing-masing. Saya sempat menebak motif pelaku, namun tetap saja masih terkecoh dengan twist-twist lainnya. 

Secara umum novel ini cocok untuk penyuka genre misteri dengan alur pelan, tapi penuh twist yang mengagumkan.
"Tapi, ketika kau menjadi seorang profesional, semua akan berbeda. Kau diharapkan bisa menari dengan teknik yang tinggi, selama puluhan menit. Dan kau sama sekali tidak bisa memilih antara repertoar yang paling kau kuasai atau tidak...." -- hlm 149



G I V E A W A Y !!! 


Blogku mengawali rangkaian dari blog tour Giselle dan A Piece of The Moon. Review Giselle sudah, kali ini masuk giveaway. Siapa yang suka berburu merchandise unyu? Kali ini Penerbit Haru punya notes Day by Day dan keychain random untuk kalian, lho...

Caranya mudah. Kuy cek di bawah ini:

1. Like dan follow akun fanpage/twitter/instagram @PenerbitHaru.
2. Follow akunku @fira_yoopies (twitter) atau @fitraaulianty (instagram). Lalu share info giveaway ini di sosmed yang kamu punya dan mention aku. Kalau via instagram cukup screenshot postingan blog ini di insta stories lalu mention aku, ya!
3. Tinggalkan kesanmu setelah membaca review Giselle ini, beserta nama dan akun sosmedmu di komenan blog.
4. Giveway cuma berlangsung selama 5 hari, hingga 1 Mei 2019.
5. Mudah kan? Semoga beruntung!

GIVEAWAY WINNER

Terima kasih buat teman-teman yang udah ikutan giveaway di blogku. Oke saatnya pengumuman pemenang!

Selamat!!

Sandra Febry Adriani
Twitter: @sandrafaa

Kamu mendapatkan merchandise kece dari Penerbit Haru!.
Kirim data dirimu (nama, alamat, kode pos, dan nomor hp) ke DM twitterku.


Ikuti juga blog tour lainnya di blog berikut!