Bisa dibaca di website atau aplikasi Storial |
Penulis: Pretty Angelia Wuisan
Status: On Going (4 bab)
Platform: Storial.co
Keterangan: Teenlit, Kompetisi #HappyGirl
B L U R B
Crystal Melampitta: Gue bakal bahagia kalau orang di sekitar gue bahagia
Alevindo Haryuda: Hidup ya sewajarnya aja! Nggak perlu dibikin ribet
Namanya Crystal, cewek paling ceria di muka bumi. Tapi dia selalu sendirian karena dianggap aneh dan tukang cari perhatian. Hanya ada satu orang yang bisa memahami kegilaannya mengurusi hidup orang-orang, yaitu Levi yang baginya dunia ini nggak lebih dari sebuah omong kosong. Bersama, mereka mencoba mengarungi hidup dengan prinsipnya masing-masing, tapi yang lebih penting, tidak menjadi diri sendiri dalam hal tertentu pun adalah hal yang wajar.
He taught her that she doesn’t need to be shine in every single place. And she taught him that he doesn’t have to be afraid to dive in the unknown sea.
R E V I E W
Levi masih fokus pada Gundam, tapi bibirnya kemudian bergerak, "Burung itu harusnya terbang, bukan dijadiin pajangan walaupun terlihat indah. Sampai sekarang gue masih nggak ngerti kenapa lo dinamain Crystal Melampitta."
Kalau yang ini sih, Crystal selalu tahu harus menjawab seperti apa. "Karena ibu gue pengin gue jadi Melampitta yang istimewa," senyumannya seketika melebar.
Crystal Bird
bercerita tentang dua orang remaja, Crystal Melampitta dan Arlevindo Heryuda
yang memiliki dua kepribadian berbeda. Crystal cewek yang terlalu ceria dan
terlalu baik, hingga teman-temannya menganggap Crystal cari muka. Belum lagi keanehan
nama “Melampitta” yang tampak seperti nama burung. Sementara Levi, jutek dan
irit bicara. Kedua remaja tersebut tinggal di satu rumah dan saling membutuhkan
satu sama lainnya. Hubungan mereka pun bukan hubungan teman sekelas, karena Levi
sendiri tidak bersekolah.
"Lo dapet kunci serep dari mana lagi? Semua kunci serep udah gue buang."
"Nggak apa-apa! Ilangin aja semua kunci serepnya. Satu ilang, langsung tumbuh seribu. Ingat ya, di rumah ini lo nggak bisa sembunyi dari gue."
Crystal seorang murid kelas 12. Hubungannya dengan
teman-temannya begitu jauh. Namun Crystal tidak begitu peduli dengan kritikan
teman-temannya dan tetap membantu teman-temannya, meski tidak ada yang minta bantuan!
Karakternya aneh sekali.
"Cih, burung bawel satu itu pagi-pagi berisik banget. Hampir aja mau gue timpuk pake sepatu." -- Erlin, teman sekelas Crystal.
Pengemasan cerita
unik. Pada awalnya saya mengira Crystal dan Levi terlibat love-hate, ternyata
tidak. Mereka cukup dekat dengan cara yang unik pula. Chemisty antara keduanya
pun lucu dan menggemaskan. Selain chemisty Crystal dan Levi, masih ada lagi
chemisty Crystal dan teman sekelasnya, Crystal dan gurunya, lalu Crystal dan
manager Levi. Cerita yang berpusat di kehidupan Crystal ini pun dibangun dengan
narasi dan dialog yang kuat, hingga saya gampang membedakan siapa yang tengah
berbicara.
Keunikan lain
cerita ini, penulis seperti menampilkan clue-clue kecil di tiap bab tapi tidak
begitu diperlihatkan. Saya pernah membaca salah satu novel penulis, yaitu Dae-Ho Delivery Service, dan pembawaannya masih mirip seperti itu, menyebar teka-teki secara perlahan. Menyenangkan sekali membaca novel yang tidak terburu-buru seperti ini.
Yang bikin saya
penasaran banget, sebenarnya apa yang dialami oleh Crystal dan Levi? Kenapa mereka
bisa akrab padahal latar belakangnya berbeda? Lalu apa pula yang dibicarakan
Crystal dengan mamanya? Ada rahasia apa yang mereka simpan?
Untuk typo, ada
beberapa typo, tapi tidak terlalu mengganggu. Dan terakhir, sampul Crystal Bird
ini sederhana dan lucu.
"Ma, kasih aku waktu ya," Crystal memasang wajah memelas. "Aku tau ngulur waktu lebih lama itu nggak baik, tapi aku nggak tau kapan aku siap menghadapinya."
*Review juga diikutkan dalam tugas Book Review Intern Storial
0 Komentar