Penulis: Dwipatra
Editor: Miranda Malonka
Desain sampul: Sukutangan
Tebal: 296 halaman
Terbit: Desember 2017
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-7679-0
Keterangan: Juara 1 Gramedia Writing Project Batch 3 (#GWP3)
BLURB
Gara dan Hisa kembar identik. Penampilan kedua cowok itu persis sama. Karennya pun sama. Tapi minat dan kemampuan? Beda jauh! Gara berotak encer dan kemampuan akademiknya gemilang. Sementara itu, Hisa jago olahraga dan sederet trofi kejuaraan berhasil ia raih. Walaupun bersekolah di SMA berbeda, persaingan mereka tak pernah surut.
Dalam keluarga mereka, ada satu aturan yang tidak boleh mereka langgar. "Gara dan Hisa tidak boleh pacaran sebelum lulus SMA dan diterima masuk di perguruan tinggi." Kalau sampai aturan itu dilanggar, konsekuensi yang akan mereka terima tidak main-main.
Kisah ini bermula ketika Hisa mengetahui ada foto cewek di handphone Gara. Ya, diam-diam Gara memang berpacaran dengan Dinar. Mendapati rahasia Gara, Hisa seolah mendapat senjata ampuh untuk "menghancurkan" saudara kembarnya. Jadi, siapa bilang saudara kembar nggak bisa perang?
REVIEW
Hanggara Setiaji dan Mahisa Aryaji adalah kembar identik. Walaupun begitu, keduanya memiliki bakat dan minat yang berbeda. Gara yang pendiam lebih menyukai sains, serta mendapat beasiswa di SMA Pakar. Sementara Hisa yang lebih aktif di olahraga lari dan bersekolah di SMA Praja.
Sejak lebih dari dua tahun yang lalu, Gara dan Hisa tidak lagi akur. Keduanya seperti musuh bebuyutan, yang tidak mau bertemu lagi meski tinggal di satu rumah. Baik teman-teman Gara maupun Hisa tidak ada yang mengetahui kalau mereka kembar.
Di keluarga mereka, ada aturan yang tidak boleh dilanggar. Yaitu dilarang berpacaran sebelum lulus SMA dan diterima masuk di perguruan tinggi. Namun, salah satu dari mereka melanggarnya. Hingga kemudian membuat yang satunya menjadikan itu sebagai "ancaman"
-----
Dengan sifat yang saling bertolak belakang, Gara dan Hisa menjadi dua kembar yang memiliki tingkah berbeda pula. Dan dengan itu saya sebagai pembaca mudah membedakan 'suara' dua tokoh utama ini. Selain itu, penulis berhasil membuat semua tokoh di Twinwar memiliki porsi yang pas--menjadikan semua tokoh memang memiliki alasan untuk disebut di buku ini.
Saya suka ketika penulis memberi klu-klu kecil tentang masalah yang dihadapi Gara dan Hisa dengan menampilkan flashback kebersamaan mereka sewaktu kecil. Karena ternyata masalah mereka tidak datang karena benci-ya-benci, melainkan ada alasan tertentu yang bisa dibilang cukup besar untuk membuat keakraban si kembar rusak. Walaupun twist yang diberikan terlihat biasa saja, tapi saya suka kelogisan yang diberikan penulis di tiap akan memunculkan twist.
Dan satu lagi, novel ini tidak berfokus di romance. Fakta kalau pemenang pertama #GWP3 ternyata bisa menjadikan romance hanyalah sampingan membuat saya puas dengan event ini. Saya mengikuti #GWP3 ini dari awal hingga akhir (sebagai peserta sekaligus sebagai pembaca).
Secara umum, novel ini cocok bagi pembaca yang menyukai alur seru dan cerita masa remaja.
0 Komentar